Bersama saya Sella, akan melaporkan tentang aksi massa yang terjadi pada hari Kamis, 12 Januari 2012 di Gedung DPR RI, massa yang berasal dari berbagai golongan ini pun berasal dari Persatuan Petani, nelayan, buruh, dari Pasundan, Garut, Tasikmalaya dan sekitar, turut hadir disana mahasiswa dari UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah Jakarta, UI (Universitas Indonesia, UBK (Universitas Bung Karno), dan beberapa kampus lainnya. Datang juga dari beberapa elemen organ seperti HMI (Himpunan Mahasiwa Islam) dan beberapa organ lainnya yang tergabung sekitar kurang lebih 7 ribu orang.
massa yang berangkat dari Tugu Kuda, Sarinah menuju DPR RI konvoi sekita 20 Bus dan iring2an konvoi motor dan mobil sound melewati Bundaran HI sambil memberitahukan tentang aksi yang akan mereka lakukan tersebut. Setibanya di depan gedung DPR RI, aliansi Petani tersebut memasang spanduk mereka tentang kekejaman aparat pemerintah dalam mengusir lahan-lahan pertanian mereka, petani juga memasang UU Agraria yang mereka tuntut kepada anggota DPR RI.
awal tiba disana massa sudah mulai memukul-mukul pagar DPR RI dengan batu atau kayukayu yang ada disekitar, kemudian mobil komando memerintahkan beberapa ormas atau organ untuk menyampaikan sikapnya terkait kasus-kasus dan UU agraria. massa mulai memanas disaat kurang lebih 4 anggota DPR datang dan naik ke mobil komando, anggota DPR tersebut berjanji untuk merundingkan permintaan massa dan berusaha menuruti permintaan massa dengan mendatangkan minimal 20 anggota DPR ke mobil komando untuk menyetujui UU Agraria yang aliansi petani buat, 4 anggota DPR tersebut berjanji akan kembali dengan membawa 20 anggota DPR ke tengah massa minimal 30 menit dari sekarang, massa terlanjur tidak tenang dan menyuruh keempat anggota DPR tersebut turun dari mobil komando.
setelah anggota DPR tersebut turun dan pergi massa mulai tenang dan kembali melanjutkan orasi-orasi mereka, setengah jam bahkan satu jam berlalu anggota DPR tidak kunjung datang, massa mulai marah dan mulai menggoyang2kan pagar untuk membobol pagar sisi kanan DPR, akhirnya 2 pagar sisi kanan tersebut "jebol" dan beberapa massa mulai menerobos masuk tanpa ada komando dari mobil komando, saat keadaan rusuh polisi akhirnya menyiramkan water canon untuk membubarkan massa, massa berhamburan dan beberapa ditangkap polisi.
massa kembali berkumpul dan tenang setelah rusuh tadi, dilanjutkan berorasi dan massa mendengarkan termasuk masih tetap memukul2 pagar utama DPR dengan batu dan kayu bahkan sesekali melempar batu ke dalam gedung DPR, polisi bersiaga didalam pagar DPR.
sekitar pukul 4 hujan deras tiba yang membubarkan aksi massa untuk berteduh dan beberapa yang tetap berada ditengah dekat pagar DPR RI, aksi hanya mendengarkan orasi orasi dan DPR tidak kunjung2 datang dalam waktu 3 jam padahal mereka berjanji setengah jam atau 30 menit akan kembali.
dalam berjanji waktu saja mereka tak bisa menepati bagaimana anggota DPR tersebut bisa menepati semua janjinya pada rakyat? seperti itukah wakil rakyat? everybody knew..
corner! (renungan singkat)
saat perjalanan menuju DPR RI, saat berhenti dipom bensin, gue ingin membeli masker untuk aksi nanti, saat menawar harga masker tersebut tiba-tiba penjual masker tersebut berkata,
"gapapalah ambil ini neng buat mahasiswa asal harga-harga turun", mendengar ucapan penjual masker tersebut gue pun tertegun, rakyat miskin termasuk penjual2 tersebut menggantungkan harapan kepada kita, saya, atau kalian sebagai mahasiswa untuk mewakili aspirasi mahasiswa. dan itu yang membuat gue merenung dan yakin gue berada dijalan yang benar, dijalan yang tepat untuk berjuang mewakili aspirasi rakyat-rakyat tersebut. dan hingga kini ucapan pedagang masker tersebut membekas dibenak gue.
foto ketika pagar dijebol massa
sekian laporan reporter versi abal-abal dari gue, moga bermanfaat, tschuss!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar